Hi

Selasa, 07 April 2015

NASIONALISME



Nasionalisme adalah perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Nasionalisme yang dapat menimbulkan perasaan cinta kepada tanah air disebut patriotisme.
Nasionalisme dibedakan menjadi dua yaitu :
       1.      Nasionalisme dalam arti luas yaitu perasaan cinti / bangga   terhadap tanah air dan bangsanya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.
      2.      Nasionalisme dalam arti sempit yaitu perasaan cinta/bangga terhadap tanah air dan bangsanya secara berlebihan dengan memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.
Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negar di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nasionalisme Indonesia adalah perasaan bangga/cinta terhadap bangsa dan tanah airnya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya. Dalam membina nasionalisme harus dihindarkan paham kesukuan chauvinisme, ekstrimisme, kedaulatan yang sempit. Pembinaan nasionalisme juga perlu diperhatikan paham kebangsaan yan gmengandung penegrtian persatuan dan kesatuan Indonesia, artinya persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Patriotisme berasal dari kata patriot yang berati pecinta/pembela tanah air. Patriotisme diartikan sebaga isemangat/jiwa cinta tanah air yang berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya. Patriotisme tidak hanya cinta kepada tanah air saja, tapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah air tidak hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah, tetapi juga diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan.
Ciri-ciri patriotisme :
a)      Cinta tanah air
b)      Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa
c)      Menempatkan persatuan, kesatuan dan keselamatan bansga dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
d)     Bersifat pembaharuan
e)      Tidak kenal meneyrah
f)       Bangga sebagai bangsa Indoensia


Nasionalisme dan patriotisme sangat penting bagi kelestarian kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini mengingat kondisi :
1)  Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk atau keanekaragaman dalam suku, ras, golongan, agama, budaya dan wilayah.
2)  Alam Indonesia, dimana  kepualauan nusantara terletak pada posisi silang yang dapat mengandung kerawanan bahaya dari negara lain.
3) Adanya bahaya disintegrasi (perpecahan bangsa) dan gerakan separatisme (gerakan untuk memisahkan diri dari suatu bangsa), apabila pemerintah tidak bersikap bijaksana.

Semangat kebangsaan dapat diwujudkan dengan adanya sikap patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Warga negar yang emmiliki semangat  kebansgaan yang tinggi akan memiliki nasionalisme dan patriotisme yang tinggi pula.

Perwujudan nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain :
           1.      Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir dan tujuan perjuangan belum jelas.
           2.      Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan cara organisasi modern, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik awal  kesadaran nasionalisme. Masa ini disebut angkata nperintis, sebab disamping merintis kesadaran nasional juga merintis berdirinya organisasi.
           3.      Masa sumpah pemuda
Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam menuntut kemerdekaan bagi bngsa Indonesia. Sumpah pemuda mengandung nilai yang sangat tinggi yaitu nilai persatuan dan kesatuan yan gmerupakan modal perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Masa ini d sebut angkatan penegas, sebab angkatan inilah yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam berjuang mencapai kemerdekaan.
          4.      Masa proklamsi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa Indoensia, juga merupakan  wujud perjuangan yan gberdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indoensis mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita pertahankan. Proklamasi  kemerdekaan merupakan jembatan emas yan gakan mengantarkan bangsa Indoensia menuju cita-cita nasional yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Perwujudan semangat kebangsaan dan patriotisme yang berupa sika prela berkorban untuk kepentingan tanah air, bangsa dan negara sebagai tempat hidup dan kehidupan dengan segala apa yan gdimiliki, akan memperkuat pertahanan dan keamanan nasional, proklamasi kemerdekan yan gdicita-citakan telah terwujud, berkas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Maka kita harus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan membangun berbagai macam bidang agar dapat mempercepat tercapainya tujuan bangsa Indonesia.
Guna mencapai tujuan bangsa diharapkan peran serta seluruh bangsa dalam membangun negara, karena kita sebagian besar tidak mengalami  peristiwa perjuangan kemerdekaan, maka perlunya dipahami, dimenegrti akan arti perjuangan para pejuang, niscaya tujuan negara yang diidam-idamkan akan segera terwujud.

       C.   Perwujudan Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan
Sikap patriotisme dan nasionalisme dapat diwujudkan dalam berbagai lingkungan kehidupan :
           1.      Lingkungan keluarga
Jiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di lingkungan keluarga, misalnya kita harus selalu berbuat bai kdi lingkungan kita untuk menjaga nama baik keluarga, meelstarikan ketenttraman  keluarga, emmbantu meringankan beban keluarga.
            2.      Lingkungan sekolah
Berbagai macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan, baik terhadap guru, karyawan maupun teman, mengikuti upacar dengan tertib.
Menajdi anggota OSIS, menjaga nama baik sekolah, menjadi team olah raga, menghidnari tawuran pelajar, menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah dan lain sebagainya.
            3.      Lingkungan masyarakat
Sikap patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah pada hari besar nasional, membersihkan lignkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut membela negara bila diperlukan.

          D.   Unsur-Unsur Nasionalisme
          Semangat kebangsaan ( nasionalisme ) yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut.
         1.      Perasaan nasional
         2.      Watak nasional
         3.      Batas nasional ( yang memberikan pengaruh emosional dan ekonomis pada diri individu ).
         4.      Bahasa nasional
         5.      Nasional dan agama

            E.   Timbulnya Nasionalisme
          Nasionalisme muncul dibelahan negara-negara dunia. Akan tetapi, faktor penyebab timbulnya nasionalisme di setiap benua berbeda.
          Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
          1.      Munculnya paham rasionalisme dan romantisme.
          2.      Paham aufklarung dan kosmopolitanisme.
          3.      Terjadinya revolusi Prancis.
          4.      Reaksi atau agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.

Nasionalisme Asia muncul disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
           1.      Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau.
           2.      Imperalisme
           3.      Pengaruh paham revolusi Prancis.
           4.      Adanya kemenangan Jepang atas Rusia.
           5.      Piagam Atlantic charter.
           6.      Timbulnya golongan terpelajar.

          F.    Tujuan Nasionalisme
          Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai berikut.
         1.      Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban.
          2.      Menghilangkan Ekstremisme ( tuntutan yang berlebihan ) dari warga negara ( individu dan kelompok ).

          G.  Akibat Nasionalisme
          Nasionalisme yang muncul di beberapa negara membawa akibat yang beraneka ragam. Akibat munculnya nasinalisme di beberapa negara adalah sebagai berikut.
          1.      Timbulnya negara nasional ( national state )
          2.      Peperangan
          3.      Imprialisme
          4.      Proteksionisme
          5.      Akibat sosial

           H.  Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
          Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ). Faktor intern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
          1.      Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
       2.    Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
          3.      Pengaruh golongan peranakan
          4.      Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
          1.      Faham-faham modern dari Eropa ( liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme )
          2.      Gerakan pan-islamisme
          3.      Pergerakan bangsa terjajah di Asia
          4.      Kemenangan Rusia atas Jepang

           I.      Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme
          Beberapa konsep atau istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan nasionalisme antara lain sebagai berikut.
              1.      Patriotisme
Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa. Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut.
             a)      Rasa cinta pada tanah air
             b)      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
          c)      Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
             d)     Berjiwa pembaharu
             e)      Mudah menyerah
Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang siswa atau masyarakat berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi lingkungan desa atau kampung.
                2.       Chauvinisme
Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkn bangsa lain. Contoh Chauvinisme seperti yang dikemukakan oleh Adolf Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt ( Jerman di atas segala-galanya dalam dunia ). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman unutk memberi semangat pada atlet dalam bertanding. Inggris juga punya slogan Right or Wrong is My County. Demikian pula Jepang yang menganggap bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari.
               3.       Sukuisme
Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri.

               4.      Rasa Kebangsaan
Rasa kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan pemiliknya. Untuk satu tujuan yang sama, mereka membentuk lagu, bendera, dan lambang. Untuk lagu ditimpali dengan genderang yang berpengaruh dan trompet yang mendayu-dayu sehingga lahirlah berbagai rasa. Untuk bendera dan lambang dibuat bentuk serta warna yang menjadi cermin budaya bangsa sehingga menimbulkan pembelaan yang besar dari pemiliknya.

Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri dari berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Rasa kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.
Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, serta pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) di atas kepentingan pribadi atau  golongan.
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan prilaku, paham, serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Ikatan niai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental terasa makin menipis.
                  5.      Semangat Kebangsaan
Pengertian semangat kebangsaan atau nasionalisme, merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa. Semangat rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban, juga harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi. Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut tahu untuk apa mereka berkorban.
                  6.      Paham Kebangsaan
Paham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat serta masyarakat terhadap bangsa dan negara Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Uraian rinci tentang paham kebangsaan Indonesia sebagai berikut.
Pertama, “atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa” pada 17 Agustus !945, Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia lahirlah sebuah bangsa yaitu “Bangsa Indonesia”, yang terdiri atas bermacam-macam suku, budaya, etnis, dan agama.
Kedua, bagaimana mewujudkan masa depan bangsa ? Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mengantarkan rakyat Indonesia menuju suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Uraian tersebut adalah tujuan akhir bangsa Indonesia yaitu mewujudkan sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan masa depan bangsa Indonesia menuju ke masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah telah melakukan upaya-upaya melalui program pembangunan nasional baik fisik maupun nonfisik.

           J.     Menunjukkan Semangat Kebanggaan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kebangsaan dan Bernegara
Makna kebangsaan mengacu pada sesuatu yang mendorong individu mewujudkan tujuan bersama, saling membantu dan tidak mementingkan dirisendiri. Makna dan keberadaan patriotisme itu sendiri tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme. Patriotisme menganjurkan kepada seluruh anggota suatu bangsa untuk selalu rela berkorban kepada negaranya sebagai tempat berpijak, tempat hidup, dan tempat mencari penghidupan. Sedangkan nasionalisme mengajarkan kepada kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negara dengan segala apa yang dimilikinya.
1.      Macam Perwujudan Nasionalisme dalam Kehidupan
Perwujudan nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain :
a)      Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
b)      Masa Kebangkitan Nasional
c)      Masa Sumpah Pemuda
d)     Masa Proklamasi Kemerdekaan

2.      Contoh Perilaku yang Sesuai dengan Semangat Kebangsaan:
a)      Mengaku Sebagai Warga Bangsa Indonesia
b)      Berusaha Agar Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia dapat terlaksana
c)      Menanamkan rasa cinta tanah air
d)     Bangga sebagai Bangsa Indonesia
e)      Mempunyai rasa solidaritas sosial yang tinggi
f)       Berbahasa Indonesia yang baik dan benar
g)      Berprestasi Mengharumkan nama bangsa

            1.      Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. CONTOH : Membeli barang produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri.
            2.      Tidak merusak lingkungan hidup
Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri. contoh : Melakukan Reboisasi.
            3.      Ikut serta memelihara fasilitas umum
Jadi kita memelihara fasilitas yang ada karna kalau kita merusak maka merugikan negara Contohnya : telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi. 
            4.      Ikut serta dalam pembangunan bangsa
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.
           5.      Mentaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan dirugikan.
           6.      Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik.
Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari : bisa memulai dari hal yang sederhana. Sebagai siswa kamu dapat menunjukkan dengan cara belajar yang rajin. Sebab dengan belajar yang rajin berarti kamu sudah ikut serta dalam perjuangan memberantas kebodohan dan keterbelakangan.
Pembahasan tentang patriotism, tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme, karena keduanya merupakan perwujudan semangat kebangsaan.para penyelenggara Negara dituntut memiliki kemampuan dalam upaya menegakkan kebenaran dan keadilan serta mengantisipasi berbagai angcaman terhadap Negara baik dari dalam (separatism, konflik antarsuku, anarkisme, korupsi, narkoba, dan lain – lain) maupun dari luar (intervensi, agresi, propaganda yang mendeskripsikan, dan lain – lain) demi keutuhan Negara, dan kepentingan rakyatnya. Semangat kebangsaan harus diimbangi dengan nilai – nilai religious dan pengendalian diri agar tidak menimbulkan perpecahan, karena saling merasa bahwa Negara dan bangsanya dianggap paling penting untuk diperjuangkan.

Semangat kebangsaan dalam arti luas, dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekiar dengan cara:
             a)       Keteladanan
Keteladanan atau “teladan”, merupakan sikap dan perilaku yang patut dicontoh atau ditiru karena perkataan dan perbuatannya. Keterladanan dapat diberikan diberbagai lingkungan seperti rumah (keluarga), sekolah, instansi pemerintahan dan swasta, dan masyarakat luas. Keteladanan bisa dimulai dari hal – hal terkecil, dan dari diri sendiri. contohnya: bekerja keras dan disiplin dalam mengerjakan prestasi, mebayar pajak tepat waktu, mematuhi tata tertib berlalu lintas, mau melakukan kerja bakti/gotong royong membersihkan lingkungan, tidak melakukan korupsi, dan lain – lain.
              b)       Pewarisan
Pewarisan atau “warisan”, merupakan cara atau proses menurunkan, memberikan atau menyerahkan sesuatu kepada pihak lain. Pewarisan semangat kebangsaan adalah cara – cara menurunkan nilai – nilai, sikap, dan perilaku terpuji kepada generasi berikutnya (muda). Contoh: tulus ikhlas dalam membantu orang yang terkena musibah, berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengembang amanah, terbiasa belajar dan bekerja tepat waktu, dan lain – lain.
              c)       Ketokohan 
Ketokohan atau “tokoh”, merupakan sosok seseorang yang terkenal dan disegani karena pengaruhnya sangat besar di dalam masyarakat.
Dalam semangat kebangsaan, ketokohan perlu dijadikan sandaran pedoman (referensi) guna memberikan motivasi dan semangat bagi generasi muda. Contoh: berupaya selalu mengambil inisiatif dalam hal – hal kebaikan (kerja bakti, membantu sesame, dan belajar), tidak cepat puas dalam suatu prestasi, ingin selalu memberikan terbaik, rajin cepat dalam suatu prestasi, ingin selalu memberikan yang terbaik, rajin membantu atau sedekah kepada orang lain yang membutuhkan, dan sebagainya.
 
         L.   Semangat Kebangsaan, Nasionalisme, dan Patriotisme  dalam Kehidupan Sehari-hari

1.      Penerapan Semangat Kebangsaan
  a)      Memberikan keteladanan
  b)      Pewarisan nilai-nilai- nasionalisme
  c)      Siap sedia membela tanah air dan bangsa
  d)     Ikut menjaga kelestarian lingkungan dan peninggalan sejarah
  e)      Mencintai produksi dalam negri
  f)       Berani membela nebenaran dan keadilan
  g)      Menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan

2.      Perwujudan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Indonesia sangat perlu patriot-patriot bangsa dalam bidang ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. Pada zaman revolusi tahun 1945 sikap patriotic ditunjukan oleh para pejuang Indonesia. Bagi mereka yang penting Indonesia harus tetap merdeka. “sekali merdeka tetap merdeka, merdeka atau meati” adalah semboyan pejuang kemerdekaan waktu itu. Jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotism, yaitu kerelaan berkorban masih tetap diperlukan untuk kepentingan sesama manusia serta untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Inti dari nilai nasionalisme dan patriotisme adalah semangat cinta tanah air.

Bentuk pengalaman jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berkeluarga, dan sekolah bias dalam berbagai bentuk.

1.      Dalam kehidupan Negara
            a)      Membayar pajak secara tertib
            b)      Menjaga fasilitas-fasilitas umum, seperti halte, terminal, telpon umum
         c)    Mengharumkan nama bangsa dalam dunia internasional, misalnya menjadi juara olimpiade dan lomba-lomba lain tingkat internasional
            d)     Memberikan sumbangan devisa bagi Negara, misalnya TKI yang berkerja di luar negeri, pengusaha yang membawa keuntungan perusahaannya di luar negeri ke Indonesia
           e)     Berpartisipasi aktif dalam ikut membrantas korupsi dan kolusi serta nepostisme sesuai dengan aturan yang berlaku.

2.      Dalam kehidupan bermasyarakat
             a)  Bakti memajukan daerahnya
             b)   Mendorong masyarakat melalui penyuluhan tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat
             c)  Menjadi orang tua asuh untuk membiayai pendidikan anak tak mampu di lingkungannya
             d)     Menjaga nama baik masyarakat dengan tidak melakukan tindakan tercela
             e)      Menjaga dan mencegah agar lingkungan tetap sehat dalam arti fisik atau moral

3.      Dalam kehidupan berkeluarga
             a)      Menjaga nama baik keluarga
             b)      Berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan keluarga
         c)    Orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya dengan bekerja keras mencarikan biaya
             d)     Dengan tulus merelakan kepergian putra-putrinya menjadi guru di daerah terpecil

4.      Dalam kehidupan sekolah
             a)      Menjaga nama baik sekolah
             b)    Mengharumkan nama baik sekolah, misalnya menjadi juara dalam lomba di berbagai bidang
             c)     Belajar tekun untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi sekolah atau bagi diri sendiri
             d)     Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa sesuai dengan tata tertib sekolah
        e)   Sumbangan dari para siswa untuk korban bencana alam merupakan partisipasi siswa yang menunjukkan keluhuran budi pekertinya.

Semangat kebangsaan sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yaitu  NASIONALISME DAN PATRIOTISME . Semangat ini harus di tumbuhkan khusus nya bari generasi-generasi penerus bangsa diperlukan prinsip-prinsip patriotisme dan nasionalisme sejak dini. Tujuannya adalah agar nilai-nilai tersebut sungguh-sunguh di hayati oleh segenap warga Negara baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan social. Jika warga Negara mencintai negaranya, maka  mereka akan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.